Workshop Life Skill bagi Youth Dampingan Warga Upadaya
ini melaksanakan proses pendampingan terhadap
1737 anak terdaftar. Meliputi dua wilayah pelayanan, kecamatan
Bogor Selatan-kota Bogor dan kecamatan
Cibinong-kab Bogor. Dengan
5 daerah/kelurahan yang di intervensi secara khusus. Kelurahan-kelurahan
tersebut adalah Pamoyanan dan Cikaret (kec. Bogor Selatan) serta kelurahan
Pakansari, Harapanjaya dan Sukahati(kec. Cibinong). Konsep pelayanan untuk
mengintervensi masyarakat nya dilakukan berdasarkan Jenjang usia(Life Stage) atau
pembagian usia dalam pelayanan. Pembagian jenjang usia nya meliputi, usia 0-5 tahun(LS1), 6-14th(LS2), dan 15-24th(LS3). Berdasarkan rentang usia itu, dapatlah dibayangkan betapa panjangnya
rentang usia seseorang yang menjadi anak dampingan lembaga. Jika secara
keseluruhan jumlah anak adalah 1737, lalu 15 % nya atau berkisar 258 orang adalah anak-anak
di usia 15-24 tahun, maka
sangat banyak jumlah anak-anak yang sudah mulai bisa diajak ber diskusi untuk
merencanakan masa depannya.
banyak perjumpaan dengan anak-anak remaja dan orang muda, masih banyak mereka
yang tidak bisa mendeskripsikan secara pasti rencana kehidupannya. Bahkan
banyak dari mereka yang sekedar menjalani kehidupannya. Kenapa hal ini bisa
terjadi? Ternyata dari apa yang mereka sampaikan, faktor penyebabnya sangat
banyak. Beberapa hal berikut bisa memberikan gambaran kepada kita. Latar
belakang keluarga yang melahirkannya, tidak terbiasa mempunyai cita-cita. Latar
belakang Pendidikan, karena hanya mampu sekolah di sarana Pendidikan yang
biasa-biasa saja, maka impian mereka tidak tergali dengan baik. Latar belakang
social dan budaya serta lingkungan mereka tinggal, biasa nya anak-anak ini
tinggal dalam lingkungan yang kumuh, miskin, bekerja hanya untuk bertahan hidup
hari demi hari. Ternyata pengaruh-pengaruh tersebut secara langsung menjadi
cermin bagi mereka dalam perjalanan hidup nya.
ataupun Impian, seharus nya menjadi “ cara “, setiap orang muda untuk merubah
kehidupannya. Citra diri mereka, menjadi penentu dalam usaha mereka
memberdayakan hidupnya. Ilmu pengetahuan, metode ilmiah dan kemauan yang keras,
harus menjadi bekal bagi setiap orang agar mereka bisa dan mau mengubah
kehidupan mereka.
Life Skill – ketrampilan hidup, mutlak dimiliki setiap
orang muda saat ini. Karena tanpa berkemampuan tersebut, mereka benar-benar hanya
menjadi ‘ Robot” yang bergerak saja, tanpa siprit jiwa nya. Berpedoman kepada
beberapa refleksi kecil tersebut lah Warga Upadaya berkeyakinan bahwa,
perubahan konsep hidup pada orang muda, tidak lagi karena belajar secara
tradisional, namun dengan cara-cara yang efektif dan membangun. Maka Workshop
life skill diyakini merupakan salah satu jalan untuk membuat anak-anak tersebut
semakin termotivasi.
kepada orang muda tentang penting memiliki kecakapan dalam perencanaan hidup
nya. harapannya Orang
Muda dampingan Warga Upadaya,paham dan bisa menggunakan metode yang di ajarkan.
mengembangkan diri nya merupakan bagian dari proses belajar bertanggung jawab
terhadap diri nya dan teman-teman sebayanya. Karena dengan menjadi mandiri,
mereka dapat menjadi contoh dan pembawa pesan perubahan yang positif bagi orang
muda lainnya, yang ada di lingkungannya.
Mas Adi dari Migunani Darma Creativa