Workshop “Membangun Soft Skill Siswa SMK- Sinergi Kurikulum dan Kebutuhan Industri”

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas pemuda, Yayasan Warga Upadaya Bogor menyelenggarakan workshop bertajuk “Membangun Soft Skill Siswa SMK: Sinergi Kurikulum dan Kebutuhan Industri.” Acara ini berlangsung di Aula SMKN 4 Kota Bogor pada pukul 08:30 hingga 15:00 WIB. Dengan tujuan meningkatkan kecakapan hidup dan kesiapan kerja siswa SMK, workshop ini dihadiri oleh 51 Kepala Sekolah SMK di Kota Bogor, perwakilan dari Baperida Kota Bogor, KCD Wilayah II Jabar, Tim ChildFund International di Indonesia, dan Tim Warga Upadaya Bogor.

Dalam sambutannya, Pimpinan Proyek Warga Upadaya, F.E Eriyanto menekankan pentingnya melanjutkan program-program sebelumnya yang berfokus pada peningkatan soft skill. Ini sejalan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan yang menggarisbawahi tiga aspek utama, yaitu penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan pemuda, khususnya dalam kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan.

“Untuk memaksimalkan peran pemuda di era sekarang, diperlukan sinergi dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari tingkat kelurahan hingga komunitas pemuda,” ujar salah satu perwakilan Warga Upadaya. “Pada FY 25-26 ini, kami berupaya menjangkau lebih banyak sekolah dan komunitas untuk meningkatkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.”

Workshop ini menghadirkan Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI (2020-2022) dan Meinrad Indra Cahya, selaku Senior Program Specialist dari ChildFund International di Indonesia. dengan membahas strategi penguatan soft skill siswa, agar mampu menjawab tantangan dunia kerja yang terus berkembang, dalam acara ini Hadir pula dalam audiensi Analis Kebijakan KCD Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bapak H.R. Arso Budiriyadi, S.Si, M.Si dan Drs. Mulya Murprihartono, M.Si., M.Pd. ketua MKKS SMK Kota Bogor sekaligus tuan rumah lokasi workshop.

Acara ini mencerminkan komitmen Warga Upadaya untuk terus mendukung pemberdayaan pemuda di Kota Bogor melalui pendidikan dan pelatihan yang terarah dan relevan, membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan.

Latar Belakang Kegitan

Di era globalisasi ini, kebutuhan dunia industri terhadap tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis tetapi juga soft skill semakin meningkat. Soft skill seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, dan pemecahan masalah menjadi elemen penting yang menentukan kesuksesan di tempat kerja. Namun, di banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pembelajaran soft skill seringkali belum terintegrasi dengan baik dalam kurikulum, sehingga lulusan belum sepenuhnya siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
Menanggapi tantangan ini, ChildFund International Indonesia sejak akhir tahun 2021 telah menginisiasi program integrasi soft skill dalam kurikulum SMK, dimulai dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan lulusan SMK dengan menggabungkan keterampilan teknis dan non-teknis dalam pembelajaran sehari-hari. Hasil yang positif dari program ini menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan pembelajaran soft skill memiliki daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja.
Workshop ini ditujukan kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman mereka akan pentingnya soft skill bagi siswa. Melalui pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan mereka akan lebih proaktif dalam mengintegrasikan pembelajaran soft skill ke dalam kurikulum sekolah. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas lulusan, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi tenaga kerja yang lebih kompeten dan adaptif.
Dengan melibatkan para pemangku kepentingan di level manajemen sekolah, workshop ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menyebarluaskan praktik terbaik yang telah diinisiasi di Semarang ke seluruh SMK di Indonesia. Sinergi antara kurikulum dan kebutuhan industri ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya siap bekerja tetapi juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembangunan bangsa.

Tujuan Workshop

Tujuan Workshop :

  • Meningkatkan Pemahaman Pentingnya Soft Skill: Memberikan wawasan dan pemahaman kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengenai pentingnya soft skill dalam mempersiapkan siswa SMK untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif.
  • Integrasi Soft Skill ke dalam Kurikulum: Mendorong para peserta workshop untuk mengintegrasikan pembelajaran soft skill ke dalam kurikulum SMK secara efektif, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan non-teknis yang dibutuhkan oleh industri.
  • Menyebarkan Praktik Terbaik Secara Nasional: Mengeskalasi model integrasi soft skill yang telah berhasil di Kabupaten Semarang ke seluruh provinsi di Indonesia, dengan harapan terciptanya standar pendidikan vokasional yang lebih holistik dan relevan dengan kebutuhan industri.

Dengan terlaksananya workshop ini, Warga Upadaya berharap tercipta sinergi yang kuat antara sekolah, komunitas, dan industri, sehingga para siswa SMK di Kota Bogor dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. Tidak hanya menguasai keterampilan teknis, siswa juga diharapkan memiliki soft skill yang penting, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, berpikir kritis, serta bekerja dalam tim. Keterampilan ini menjadi modal utama untuk bersaing di pasar kerja yang terus berkembang dan menuntut inovasi.

Warga Upadaya percaya bahwa kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, institusi pendidikan, hingga dunia usaha, merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi muda yang tangguh dan adaptif. Workshop ini menjadi langkah nyata dalam upaya memperkuat koneksi antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri, memastikan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya melahirkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan inisiatif.

Dengan semangat ini, Warga Upadaya akan terus melanjutkan program-program yang berfokus pada pemberdayaan pemuda, menjangkau lebih banyak sekolah dan komunitas di Kota Bogor dan sekitarnya. Diharapkan, dengan program-program ini, generasi muda mampu berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial, serta menjadi motor penggerak perubahan positif di masyarakat.

Title

Subtitle

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *