ENERGY – WORKSHOP LIFE PLANNING YOUTH AREA CILEUNGSI BERSAMA MIGUNANI
Cipanas – Warga Upadaya – Warga Upadaya Bogor kembali mengadakan Pelatihan bagi anak muda. kali ini Pelatihan yang diberikan yakni Pelatihan Life Planning – Personal Competency bagi youth, pesertanya dari anak muda atau Youth area Pasirangin dan Limusnunggal Cileungsi Kab. Bogor. sekitar 50 orang muda terlibat aktif dalam kegiatan tahap pertama ini. Pelatihan kali ini Warga Upadaya sebagai mitra kerja Childfund Indonesia melalui Project Energy fokus memberdayakan Orang muda di Cileungsi untuk membekali diri menghadapi pilihan hidup dalam merencanakan masa depannya.
Dalam Workshop yang di selenggarakan di Giri kembang Cipanas pada tanggal 11 sampai 13 Mei 2018 kali ini, WU menggandeng Fasilitator dari Migunani Dharma Creativa, Mas Nugie dan Mba Susi untuk memberikan bekal dan menjadikan anak muda siap bersaing dan memiliki daya saing serta memiliki kapasitas dalam merencanakan hidupnya, baik nanti di masa depan sebagai Wirausaha atau sebagai pekerja.
Lembaga pemerhati anak di kota dan kabupaten Bogor yang bekerjasama dengan
ChildFund Indonesia. Kerjasama ini sudah berlangsung sejak tahun1973 hingga
saat ini. Sudah banyak wilayah di kedua kota ini menerima pelayanan yang
dilakukan oleh Warga Upadaya. Saat ini proses
pendampingan dilakukan
terhadap 1737 anak terdaftar. Meliputi dua wilayah pelayanan, kecamatan
Bogor Selatan-kota Bogor dan kecamatan
Cibinong-kab Bogor. Dengan
5 daerah/kelurahan yang di intervensi secara khusus. Kelurahan-kelurahan
tersebut adalah Pamoyanan dan Cikaret(kec. Bogor Selatan) serta kelurahan
Pakansari, Harapanjaya dan Sukahati(kec. Cibinong). Konsep pelayanan untuk
mengintervensi masyarakat nya dilakukan berdasarkan Jenjang usia(Life Stage) atau
pembagian usia dalam pelayanan. Pembagian jenjang usia nya meliputi, usia 0-5 tahun(LS1), 6-14th(LS2), dan 15-24th(LS3). Berdasarkan rentang usia itu, dapatlah dibayangkan betapa panjangnya
rentang usia seseorang yang menjadi anak dampingan lembaga. Jika secara
keseluruhan jumlah anak adalah 1737, lalu 15 % nya atau berkisar 258 orang adalah anak-anak
di usia 15-24 tahun, maka
sangat banyak jumlah anak-anak yang sudah mulai bisa diajak ber diskusi untuk
merencanakan masa depannya.
ini, Yayasan Warga Upadaya di percaya oleh ChildFund Indonesia untuk
mengembangkan area pelayanan di daerah/ Desa Pasir Angin dan Limus Nunggal di
kecamatan Cileungsi, kabupaten Bogor. Program Energy (Empowered and Enhancement
Youth), merupakan sebuah usaha intervensi terhadap para orang muda
untuk menyiapkan diri mereka. Dalam banyak perjumpaan dengan anak-anak remaja
dan orang muda, masih banyak mereka yang tidak bisa mendeskripsikan secara
pasti rencana kehidupannya. Bahkan banyak dari mereka yang sekedar menjalani
kehidupannya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Ternyata dari apa yang mereka
sampaikan, factor penyebabnya sangat banyak. Beberapa hal berikut bisa
memberikan gambaran kepada kita. Latar belakang keluarga yang melahirkannya,
tidak terbiasa mempunyai cita-cita. Latar belakang Pendidikan, karena hanya
mampu sekolah di sarana Pendidikan yang biasa-biasa saja, maka impian mereka
tidak tergali dengan baik. Latar belakang social dan budaya serta lingkungan
mereka tinggal, biasa nya anak-anak ini tinggal dalam lingkungan yang kumuh,
miskin, bekerja hanya untuk bertahan hidup hari demi hari. Ternyata
pengaruh-pengaruh tersebut secara langsung menjadi cermin bagi mereka dalam
perjalanan hidup nya.
ataupun Impian, seharus nya menjadi “ cara “, setiap orang muda untuk merubah
kehidupannya. Citra diri mereka, menjadi penentu dalam usaha mereka
memberdayakan hidupnya. Ilmu pengetahuan, metode ilmiah dan kemauan yang keras,
harus menjadi bekal bagi setiap orang agar mereka bisa dan mau mengubah
kehidupan mereka.
Skill – ketrampilan hidup, mutlak dimiliki setiap orang muda saat ini. Karena
tanpa berkemampuan tersebut, mereka benar-benar hanya menjadi ‘ Robot” yang
bergerak saja, tanpa siprit jiwa nya. Berpedoman kepada beberapa refleksi kecil
tersebut lah Warga Upadaya berkeyakinan bahwa, perubahan konsep hidup pada
orang muda, tidak lagi karena belajar secara tradisional, namun dengan
cara-cara yang efektif dan membangun. Maka Workshop life Planning/ Personal
Competency diyakini merupakan salah satu jalan untuk membuat anak-anak tersebut
semakin termotivasi hidup nya.