Yayasan Warga Upadaya Siap Intervensi SMK Se Kota Bogor melalui Program Soft Skill

KCD Kota Bogor Wilayah II Sambut baik Program Soft Skill ke SMK di Wilayah Kota Bogor
Rapat Koordinasi bersama KCD Kota Bogor Wilayah II, Bapperida Kota Bogor pada Jum’at , 02 Agustus 2024. Koordinasi ini dihadiri oleh Perwakilan ChildFund International di Indonesia, YWU, KCD Wilayah II Kota Bogor, Bapperida Kota Bogor dan Dinas Kesehatan Kota bogor.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pemuda dalam kecakapan hidup dan kesiapan kerja, Warga Upadaya menganggap penting untuk melanjutkan program yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Menurut Undang-undang No. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan, pelayanan/pembangunan kepemudaan difokuskan pada upaya penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda. Untuk memaksimalkan tiga faktor tersebut, tentunya diperlukan peran dari berbagai elemen masyarakat. Peran organisasi atau komunitas pemuda di Kota Bogor harus berfokus pada peningkatan keterampilan yang dibutuhkan di masa kini dan masa depan, dimulai dari tingkat kelurahan. Pada FY 25-26 ini, kami berupaya untuk menjangkau sasaran yang lebih luas lagi melalui intervensi di sekolah dan komunitas pemuda yang ada di masyarakat. Dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut, akan melibatkan sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan melatih para guru bimbingan dan konseling (BK) serta guru mata pelajaran dalam menyiapkan pemuda/siswa didiknya untuk siap kerja dan berwirausaha. Pemuda memiliki banyak potensi yang perlu digali, diangkat, dan dikembangkan serta mendapatkan pengakuan. Beberapa hal positif yang dimiliki oleh pemuda antara lain adalah dinamika dan kreativitas, dengan adanya sikap idealisme dan daya kritis yang kuat. Hal ini berarti generasi muda dapat menimbulkan kreativitas dan dinamika dalam tatanan berupa perubahan, pembaruan, dan penyempurnaan kekurangan yang ada. Kaum muda dengan kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan keterampilan dapat mengatasi hal tersebut dengan baik, dan juga lebih berani dalam mengambil risiko. Sikap disiplin dan kemandirian pemuda saat ini juga sudah mulai dapat dirasakan dampaknya. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat, dengan ilmu tersebut generasi muda dapat menerapkannya di lingkungan sekitar sebagai transformator dan dinamisator.
Untuk sasaran proyek dari Livelihood tersebut yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yg ada di Kota Bogor, dan Untuk Sasaran Proyek Health yaitu bisa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah menengah atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yg ada di Kota Bogor
Dan utk target sekolah yg akan di intervensi secara langsung yaitu 5 Sekolah SMK yg ada di Kota Bogor
Langkah Langkah yg akan dilakukan Pertama :
- Soan/Kordinasi langsung yg sudah dilaksanakan
- Sosialisasi dan mengadakan Workshop bersama Mengundan 103 SMK Kota Bogor
- Sekolah mana yg akan menjadi pilihan
- Komunikasi dengan para Stakeholder/dinas terkait
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah
- Mengadakan Sosialisasi dengan Mengundang 50 sekolah SMK di Kota Bogor
- Melakukan intervensi modul Softskills dengan target 5 sekolah SMK di Kota Bogor