| |

Yayasan Warga Upadaya Bogor gelar TOF Kecakapan Hidup Modul Soft Skill untuk 52 Sekolah SMK di Kota Bogor

Penguatan Soft Skill bagi Guru SMK untuk Meningkatkan Kesiapan Lulusan di Dunia Kerja

Di era globalisasi, dunia industri semakin membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya unggul dalam keterampilan teknis, tetapi juga memiliki soft skill yang kuat. Kemampuan seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan pemecahan masalah menjadi faktor kunci dalam menentukan kesuksesan di tempat kerja. Namun, di banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pembelajaran soft skill masih belum sepenuhnya terintegrasi dalam kurikulum. Akibatnya, lulusan sering kali belum siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis dan kompleks.

Sebagai upaya memperkuat kesiapan lulusan SMK, Yayasan Warga Upadaya Bogor, sebagai mitra ChildFund International di Indonesia, bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Kota Bogor dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bogor, menyelenggarakan Training of Facilitator (ToF) Modul Dasar Soft Skill Batch I.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis, 10-13 Februari 2025, bertempat di SMKN 4 Kota Bogor. Sebanyak 52 SMK di Kota Bogor masing-masing mengirimkan dua orang guru, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK), untuk mengikuti pelatihan ini.

Melalui pelatihan ini, para guru diharapkan dapat menerapkan program pembelajaran soft skill yang terstruktur dan berkelanjutan di sekolah masing-masing. Dengan integrasi keterampilan teknis dan non-teknis dalam pembelajaran sehari-hari, lulusan SMK tidak hanya lebih berkualitas, tetapi juga lebih kompeten dan adaptif terhadap kebutuhan industri yang terus berkembang.

Pentingnya Pengembangan Soft Skill bagi Pemuda

Di era yang semakin dinamis, pengembangan soft skill menjadi aspek krusial bagi pemuda untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan sosial. Keterampilan ini tidak hanya membantu individu dalam mencapai kesuksesan, tetapi juga membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih adaptif, berdaya, dan mampu berkontribusi dalam masyarakat. Beberapa keterampilan utama yang perlu dikembangkan meliputi:

  1. Keterampilan Berkomunikasi
    Komunikasi yang efektif sangat penting bagi pemuda untuk membangun hubungan yang baik, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk menyampaikan ide dengan jelas, memahami perspektif orang lain, serta bekerja sama dalam berbagai situasi.
  2. Kemampuan Beradaptasi
    Dunia terus berubah, dan pemuda perlu mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi serta tantangan baru. Kemampuan ini menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan pribadi dan profesional, memungkinkan mereka tetap relevan dan kompetitif di berbagai bidang.
  3. Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim
    Belajar untuk memimpin serta bekerja dalam tim sangat penting bagi pemuda untuk menjadi kontributor berharga di bidang yang mereka pilih. Kepemimpinan tidak hanya berarti mengambil peran sebagai pemimpin, tetapi juga mampu menginspirasi, mendukung, dan bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai tujuan bersama.

Pembelajaran soft skill merupakan proses yang membentuk individu menjadi lebih berdaya, berkontribusi bagi masyarakat, dan mampu bersaing dalam lingkungan yang terus berkembang. Dengan menguasai keterampilan ini, pemuda akan memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *